Kamis, 19 Desember 2013
Selasa, 10 Desember 2013
Tentang Topologi Jaringan
TOPOLOGI JARINGAN
1. Topologi Ring
1. Topologi Ring
Karakteristik
topologi
ini
sebagai
berikut
:
Dalam
topologi
ring, setiap
node dihubungkan
dengan
node lain,sehingga
membentuk
lingkaran.
Karena
sistem
transmisinya
menggunakan
kabel
yang saling
menghubungkan
beberapa
workstation dengan file
server dalam
bentuk
lingkaran
tertutup,
maka
tipe
ini
memiliki
kelemahan,
yaitu
apabila
pada
salah
satu
hubungan
ada
yang putus,
maka
keseluruhan
hubungan
terputus.
Keunggulan
topologi
Ring adalah
tidak
terjadinya
collision atau tabrakan
pengiriman
data seperti
pada
topologi
Bus, karena
hanya
satu
node dapat
mengirimkan
data pada
suatu
saat.
2. Topologi Bus
Disebut
juga
Daisy Chain.
Paling banyak dipakai karena
sederhana dalam instalasi.
Pada
topologi
bus, terdapat
satu
jalur
umum
yang berbentuk
suatu
garis
lurus.
Yang mana
kemudian
masing-masing
node dihubungkan
kedalam
jalur
garis
tersebut.
Transmisi
dari
suatu
workstation dapat menyebar
dan
menjalar
ke
workstation lainnya, ini
disebabkan
setiap
workstation menggunakan
media transmisi
yang sama.
Dapat
terjadi
collision (dua paket
data tercampur),
karena
sinyal
mengalir
dalam
dua
arah.
Problem
terbesar
: jika
salah
satu
segmen
kabel
putus,
maka
seluruh
jaringan
akan
terhenti.
Meskipun
ada
percabangan
media transmisi,
tetapi
tidak
membentuk
jalur
tertutup
(closed loop).
Berupa
bentangan
satu
kabel
yang kedua
ujungnya
ditutup
oleh
terminator
dan terdapat node-node sepanjang kabel.
Langganan:
Postingan (Atom)